Cari di Blog ini


Home Hubungi Saya
2009-09-04

Tak tahu diuntung, MALAYSIA Klaim Pulau Jemur  

 

Tak disangka-sangka setelah sekian lama, Malaysia mengklaim budaya-budaya seperti Reog Ponorogo, Tari-tarian Indonesia, dan juga mengklaim kedaulatan, ehhh…tak berhenti-hentinya mereka dengan seenak hatinya mengklaim pulau Jemur sebagai tempat tujuan wisatanya. Pulau Jemur termasuk wilayah propinsi Riau yang mana tidak dihuni hanya ditempati para tentara Angkatan Laut dan digunakan secara intensif untuk tempat penangkaran kura-kura/penyu. Tempat ini memang terkenal dengan pantainya yang bersih dan pasirnya yang sungguh luar biasa putih dan keanekaragaman jenis ikan dan satwa lautnya. Pemerintah Provinsi sentak kaget terhadap laporan yang diterimanya, dan mereka langsung meradang, mereka langsung meminta klarifikasi soal situs dan kebenarannya bahwa Malaysia mengklaim Pulau Jemur sebagai daerah pariwisata kawasan Selangor.

 

Pulau Jemur terletak diantara selat Malaka, letaknya sekitar 70 km dari lepas pantai timur pulau Sumatra dan terletak sekitar 103 km dari lepas pantai Barat Selangor. Menurut pernyataan Zulkarnaen, Aneh saja dalam pengklaiman kali ini karena jelas-jelas pulau Jemur tidak berpenghuni, dan tidaklah seharusnya Malaysia terus-terusan mengklaim satu persatu pulau yang ada di Indonesia. Pulau Jemur merupakan salah satu dari 9 Pulau yang termasuk gugusan pulau Arwah di kabupaten Rokan, Riau.

 

Beberapa situs di Malaysia seperti Travel Journal dan Osvaja.net memasukkan dalam daftar wisata pulau selangor namun, dalam situs tersebut, tidak diketahui secara jelas tentang penaggung jawab tentang lokasi wisata tersebut.

 

Gubernur Riau mengingatkan akan pentingnya kesabaran Indonesia tentang beberapa kasus Malaysia-Indonesia, terutama pulau Jemur yang mana mungkin saja ini merupakan tindakan provokasi massal apalagi dengan memburuknya situasi hubungan Indonesia-Malaysia yang sedang menhangat. Menurut beliau pula, hubungan antara Riau dan Malaysia selama ini baik-baik saja dan semoga akan berlanjut.

 

Walau belum diketahui secara pasti, apakah situs tersebut mengatasnamakan pemerintah Malaysia ataupun bukan namun, hal ini menambah daftar panjang hubungan Malaysia-Indonesia yang kasus terakhirnya adalah penjiplakan lagu Terang Bulan yang benar-benar milik Indonesia

Mau diapakan?

Anda dapat pula menandai artikel ini dengan layanan berikut:

Artikel yang berhubungan!